PENA24JAM.COM, SIMALUNGUN -Setelah dicecar anggota Komisi IV DPRD Simalungun terkait inventaris SD Negeri 096779 Janggir Leto saat monitoring dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kantor Koordinator Pendidikan Kecamatan Siantar, Senin (17/1/2023).
Salina Majid Saragih yang kini menjabat Kepala SD Negeri 091277 Siantar Estate bersama Koordinator Wilayah Pendidikan (Korwildik) Kecamatan Panei, Erikson Oppusunggu dan Kepala SD Negeri SDN 096779 Janggir Leto, Saurma Napitupulu dipanggil Inspektorat Simalungun, Sumut, Rabu (18/1/2023).
“Semalamkan sudah kami panggil lagi orang itu tiga. Si Salina Majid, Saurma sama korwil,” sebut Inspektur Pembantu (Irban) III pada Inspsktorat Simalungun, Rasitua Tamba ketika dikonfirmasi melalui seluler, Kamis (19/1/2023) sekitar jam 12.35 WIB.
Hasil pemeriksaan, inventaris SD Negeri 096779 Janggir Leto berupa tablet sudah ada yang dikembalikan dan sebanyak lima unit lagi kondisinya rusak karena tidak bisa dibuka.
“Tidak bisa dibuka karena tablet itu pakai pin. Mereka sudah setuju dibawa untuk diperbaiki dan Saurma juga sepakat. Itu saran kami juga,” jelas Rasitua.
Selain itu, setelah dibawa untuk diperbaiki. Kata Rasitua, bahwa LCD kelima unit tablet tersebut mengalami rusak dan bahannya tidak ada lagi ditemukan.
“Jadikan apalagilah jalan kami buat. Kami sudah berupaya,” ucap Rasitua yang diduga telah menyerah sembari mengungkapkan bahwa setiap kepala sekolah di Kecamatan Panei ada yang harus mengembalikan temuan atas penggunaan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah).
Sementara, Kepala SD Negeri 096779 Janggir Leto, Saurma Napitupulu dan Korwil Pendidikan Kecamatan Panei serta Salina Majid Saragih ketika coba dikonfirmasi melalui seluler berulang kali tidak ada jawaban.
Salina Majid Saragih melalui pesan singkat, Senin (23/1/2023) sekitar jam 05.08 WIB menyampaikan, Selamat pagi, maaf…yg blg k bapak spa bahwa saya, korwil panei dan ibu saurma d panggil inspektorat simalungun?” tulisnya.
Sebelumnya, Salina Majid Saragih ketika dicecar anggota Komisi IV DPRD Simalungun mengaku, mengenai laporan penggunaan dana BOS di SD Negeri 096779 Janggir Leto sudah selesai.
“Yang menjadi masalah kemarin itu adalah pengembalian aset pak. Ada beberapa aset yang memang saat itu saya pegang. Dan antara saya dengan kepala sekolah yang baru, kemudian dikordinir korwil, sudah mengembalikan aset,” jelasnya.
Salina menerangkan, aset yang dikembalkan berupa tablet 12 unit, komputer, lemari, loudspeaker dan infokus. “Mengenai tablet yang 12 unit. Ada 10 unit yang kondisinya rusak,” terangnya.
Yang pertama, lanjut Salina, rusaknya kemungkinan pak karena tidak dipergunakan selama dua tahun masa covid. “Terakhir dipergunakan waktu ANBK. Setelah itu tidak dipergunakan lagi. Dan waktu dikembalikan, 10 dalam keadaan rusak,” paparnya. (di)
Discussion about this post