PENA24JAM.COM, MEDAN – Per 21 September 2023 – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara terus menggenjot program penggantian _smart meter_ AMI di 2 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Medan dan UP3 Medan Utara. Program ini ditargetkan rampung 100 persen pada Bulan Oktober 2023 mendatang.
Smart meter AMI merupakan salah satu transformasi digital yang dilakukan PLN, inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan sekaligus memberikan kenyamanan bagi pelanggan sekaligus dapat mengetahui tagihan listrik secara _realtime_ melalui aplikasi PLN Mobile.
General Manager PLN UID Sumatera Utara, Awaluddin Hafid menjelaskan bahwa program penggantian smart meter AMI telah dimulai sejak Bulan Juli 2023. _Smart meter_ AMI ini telah dilengkapi sistem komunikasi digital yang canggih, akurat dan berkualitas.
“Tercatat hingga tanggal 20 September 2023, progress implementasi program _smart meter_ AMI sebesar 77,17 persen. 34.302 pelanggan telah merasakan dan menggunakan _smart meter_ AMI tersebut (21/9),” ucap Awaluddin.
Esterlina sinaga, salah satu pelanggan di ULP Helvetia yang telah menggunakan _smart meter_ AMI mengatakan dirinya merasa nyaman menggunakan _smart meter_ AMI. Tidak ada perbedaan menggunakan smart meter AMI dengan kWh meter sebelumnya.
“Sejak menggunakan _smart meter_ AMI kami merasa nyaman. Hal ini dikarenakan dalam proses penggantian _smart meter_ AMI, kami tidak dikenakan biaya apapun. Selain itu, tagihan listrik kami Bulan September 2023 tidak mengalami kenaikan,” tutur Esterlina.
Penggunaan _smart meter_ AMI membuat pola layanan juga lebih fleksibel karena pelanggan bebas memilih layanan pascabayar atau prabayar. Selain itu, PLN dapat mempercepat _recovery time_ apabila terjadi gangguan listrik dikarenakan dapat terdeteksi oleh sistem secara _realtime_.
Pada tahap pertama implementasi _smart meter_ AMI dilakukan di Unit Layanan Pelanggan (ULP) Medan Selatan dan ULP Helvetia. Untuk mempercepat implementasi program tersebut, PLN UID Sumatera Utara menurunkan 80 petugas khusus untuk melakukan penggantian kepada 44.499 pelanggan.
“Diharapkan program penggantian _smart meter_ AMI ini dapat berjalan sesuai rencana. Teknologi ini tidak hanya bermanfaat untuk kelistrikan, namun masih bisa dikembangkan menjadi produk _beyond kWh,” tutup Awaluddin. (sgh/rel)
Discussion about this post