PENA24JAM.COM, SIMALUNGUN – Bila kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Simalungun. Warga akan balas budi dan balas jasa kepada, Radiapoh Hasiholan Sinaga.
“Siap. Akan kita balas budi dan jasanya. Caranya, melalui suara,” kata warga Huta VII, Nagori Karang Anyer, Kecamatan Gunung Maligas, Sumut, Jumat (28/6/2024) sekitar jam 11.30 WIB.
Karena, pembangunan jalan penghubung Kecamatan Siantar dengan Kecamatan Gunung Maligas yang meliputi Nagori Rambung Merah, Nagori Karang Bangun, Nagori Karang Anyer, Nagori Karang Rejo. Setelah, Radiapoh Hasiholan Sinaga sebagai Bupati Simalungun.
“Saya tinggal di sini sejak tahun 1978. Baru kali ini pembangunan jalan berhasil digiring dan terjadi. Kami senanglah dengan pak RHS,” sebut Arifin, ayah tiga anak dan memiliki enam cucu.
Jauh sebelumnya. Tak banyak warga melintasi jalan sepanjang 2,7 KM dari Nagori Karang Anyer ke Kampung Samosir, Nagori Karang Bangun, tersebut karena kondisinya memprihatinkan.
“Warga sinipun harus melalui Simpang Karang Sari atau Perumnas bila ingin ke kota. Tapi sekarang, setelah diperbaiki. Sudah banyak melalui jalan ini. Karena, lebih dekat ketika mau ke kota,” paparnya.
Seperti diketahui, perbaikan jalan dengan nama kegiatan Penanganan Long Segment Ruas Jalan Rambung Merah – Karang Rejo, yang diselenggarakan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Simalungun tersebut masih berlanjut.
Dan, saat ini. Tahapan persiapan badan jalan untuk kemudian penghamparan material Base A sudah sampai ke Huta VII, Nagori Karang Anyer. “Untuk hari ini sekitar 21 DT (Dump Truck) material Base A-nya,” jelas seorang pekerja dari CV Raka Rape selaku Kontraktor Pelaksana.
Sementara, Eko selaku Pejabat Pembuat Teknis Kegiatan (PPTK) dari Dinas PUTR Simalungun saat ditemui di lokasi Penanganan Long Segment Ruas jalan Rambung Merah, Kecamatan Siantar – Karang Rejo, Kecamatan Gunung Maligas, menyampaikan bahwa penghamparan Base A sebagai pondasi telah dilakukan para pekerja dari pihak ketiga, CV Raka Rape. Setelah sebelumnya mempersiapkan badan jalan.
“Kalau tahapan sebelumnya, persiapan badan jalan. Dan, setelah penghamparan Base A. Tahapan selanjutnya melakukan pemadatan pakai alat berat berupa kompaksi,” papar Eko.
Penanganan Long Segment Ruas Jalan Rambung Merah, Kecamatan Siantar – Karang Rejo, Kecamatan Gunung Maligas, tahap I ini berlokasi di Kampung Samosir menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 11 miliar. Dan, masa pengerjaan selama 180 hari kalender.
“Tahap II nanti, mulai Simpang Parjo sampai Yapiz Yuna sepanjang 1,2 KM. Kalau di Kampung Samosir ini, panjang jalan yang diperbaiki 2,7 KM. Jadi, ada dua titik,” paparnya.
Selain itu, Penanganan Long Segment Ruas Jalan Rambung Merah, Kecamatan Siantar – Karang Rejo, Kecamatan Gunung Maligas, diawali dari Kampung Samosir karena kondisinya tidak tergolong jalur padat.
“Makanya, duluan yang di sini dikerjakan. Kalau tahap II, kemungkinan penanganannya dilakukan malam. Mengingat, Simpang Parjo sampai Yapiz Yuna, lumayan padat aktivitas. Semoga, cuaca bersahabat selama pengerjaan berlangsung,” terangnya.
Sementara, Sitompul selaku Tim Lider atau Supervisi Enginering dari CV Laura yang bergerak sebagai Konsultan Pengawas menjelaskan, setelah penghamparan Base A akan dilakukan pengetesan berupa test speed.
“Untuk menghitung ketebalan Base A – nya. Kemudian, melaksanakan test sendcone guna melihat kerapatan dari pada Base A yang sudah dihampar tadi,” ujarnya.
Menurutnya, dari bentuk material Base A yang telah dihamparkan, sangat memadai dan sesuai dengan JMD serta JMF. Setelah nanti ini dibentuk oleh greder atau diprofil. Akan dilakukan pemadatan kompaksi secara berulang – ulang.
“Hingga mencapai komposisi kepadatan yang tidak ada lagi lendutan atau bisa ditest nanti dengan uji coba propoling,” katanya di lokasi Penanganan Long Segment.
Sitompul menambahkan, material Base A yang dihamparkan cukup memadai dengan abu batu sangat sangat mencukupi. “Bagaimana nanti hasilnya, bisa kita lihat dengan hasil test sendcone tadi,” tandasnya. (di)
Discussion about this post