PENA24JAM, SIMALUNGUN – Keberadaan sejumlah kendaraan dinas (randis) Pemkab Simalungun yang diduga berada di tangan oknum berwenang akan ditelusuri Bidang Aset, untuk kemudian dieksekusi.
“Nanti akan kami telusuri terlebih dahulu ya,” kata Kepala Bidang Aset, Rikardo Sinaga saat dikonfirmasi melalui seluler, Jumat (1/4/2022) sekira jam 21.40 WIB.
Selain itu, Bidang Aset juga akan berkoordinasi dengan pengurus barang Sekretariat Pemkab Simalungun untuk mengetahui kendaraan dinas yang diduga masih berada di tangan oknum tak berwenang.
“Kami juga nanti terlebih dahulu berkoordinasi dengan pengurus barang Sekretariat dan meminta petunjuk selanjutnya dari pimpinan,” ujar Rikardo sembari mengucapkan terima kasih.
Informasi diperoleh, sejumlah kendaraan dinas milik Pemkab Simalungun yang merupakan aset bergerak diduga masih di tangan oknum tidak berwenang. Antara lain, Innova warna hijau yang menggunakan BK 108 SB.
Kemudian, mobil jabatan eks Wakil Ketua DPRD Simalungun Mitsubishi Pajero warna hitam BK 1054 T yang tidak ada lagi di bengkel milik bermarga Nainggolan, Jalan Bukit Maratur, Kelurahan Pondok Sayur, Kecamatan Siantar Martoba.
Selanjutnya, BK 1286 T warna biru yang sempat sebagau difungsikan Kepala Dinas Perhubungan Simalungun. Yang kemudian dikelola Okto Simangunsong dan Hilux Pick Up BK 9373 T.
Sebelumnya, Rizal selaku pengurus barang Dinas Perhubungan Simalungun saat dikonfirmasi melalui seluler, Selasa (1/2/2022) sekira jam 20.45 WIB, menjelaskan itu menjadi masalah dan tak kelihatan sejak tahun lalu.
“Yang sama Pak Okto. Terakhir, informasi yang kudapat di Medan. Sudah bolak-balik memang kami surati dia dan diantar langsung ke rumahnya langsung. Tapi, gak ada kabarnya,” jelas Rizal.
Menurut Rizal, Okto Simangunsong masuk kantor terkadang, tidak setiap hari masuk. “Kalau itu, mulai Desember tahun lalu kayaknya gak pernah nampak lagi. Dan kadang dia mau masuk kantor. Tapi, dia naik kereta sama kawan-kawannya,” kata Rizal.
Disinggung soal mobil dinas Hilux pikap BK 9373 T, Rizal kembali bilang itu juga masalah dan atas nama Dinas Perhubungan Simalungun sudah tiga kali menyurati Jawarden Purba selaku pengguna sebelumnya.
“Tiga kali dari dinas menyurati langsung ke dia. Tapi, gak responnya,” papar Rizal sembari menyampaikan, mobil dinas tersebut tak kelihatan sejak tahun 2019 dan Jawarden Purba pensiun pada tahun 2020.
Rizal mengaku, informasi keberadaan mobil dinas Hilux pikap tersebut di Rantau Prapat. “Sudah pernah komunikasi dengan Pak Jawarden. Dimintanya besar 20 juta,” ucap Rizal. (RD)
Discussion about this post