PENA24JAM.COM, PEMATANG SIANTAR – Sekeliling lokasi penataan alun-alun H Adam Malik, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematang Siantar, menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemprovsu sebesar Rp4,5 lebih masih ditutup rapat sejumlah seng warna biru.
Bahkan, plank kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut dan dikerjakan pihak ketiga (rekanan) CV Sumber Rezeki ini dipasang pada bagian dalam areal H Adam Malik.
Sebelumnya, pintu masuk H Adam Malik tak jauh dari Jalan MH Sitorus bertuliskan, Dilarang Masuk Yang Tidak Berkepentingan, juga ditutup rapat. Sehingga, proses penataan alun-alun terkesan tak transparan.
Namun, beberapa hari belakangan tampak dibuka. Seperti pantauan, Minggu (17/9/2023) sekitar jam 15.30 WIB. Pintu masuk menggunakan seng warna biru terlihat dibuka dan pagar ditutup.
Kepala UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Siantar, Syarifuddin saat ditemui di kantin, Jalan Ade Irma, Kecamatan Siantar Barat, Rabu (13/9/2023) sekira jam 11.27 WIB mengaku, waktu dua kali ke lapangan, tidak ada dia (pelaksana).
“Yang ada anaknya, sama pelaksananya. Ada pak Bombing itu. Waktu aku ke situ, gak ada dia,” ungkapnya sembari menjelaskan, dirinya turun ke lapangan saat pengukuran pertama dan pemasangan jogging track.
Namun, ketika ditanya, apakah jogging track sudah dipasang? Syarifuddin mengatakan, belum. “Sejauh belum ada (teguran). Arahan yang ada, jogging track. Tempat lari-lari itu. Jangan sampai bergelombang. Kecuali yang turunan,” katanya.
Menurut Syarifuddin, H Adam Malik sebagai lokasi penataan alun-alun ditutup ada anggarannya dan pelaksana takut kehilangan bahan-bahan. “Base camp-nya juga ada di situ dibuat skat-skat. Anggarannya cuma 3 juta,” jelasnya.
Diketahui, berdasarkan plank kegiatan. Penataan alun-alun di H Adam Malik tersebut dimulai tanggal 24 Juli 2023. Dan selesai pada tanggal 21 Desember 2023. Kemudian, sebagai konsultan pengawas adalah, CV EFOD DESAIGN CONSULTANT.
Seperti diketahui, terkait proses tender (lelang) yang digelar Biro Pengadaan dan Jasa Sumut memicu Garansi (Gerakan Anti Diskriminasi) melakukan aksi demo di depan Kantor Gubsu pekan lalu.
Aksi demo terjadi karena diduga adanya persekongkolan antara oknum Pokja, MSN dengan rekanan yang melakukan penataan alun-alun di H Adam Malik, Kota Pematang Siantar. (di)

Discussion about this post