PENA24JAM.COM, ASAHAN – Disebut anak haram dan tidak punya keluarga membuat, Rahmat Syaputra (21) sakit hati. Hingga akhirnya nekat memukul, Thander (40).
Dikutip dari Laman Facebook Polda Sumatera Utara. Pemukulan yang dilakukan, Rahmat Syahputra menggunakan as klep dan broti, Selasa (17/12/2024) dini hari.
Peristiwa tersebut terjadi di sebuah warung nasi milik, Nasib (saksi), Jalan Abdi Setya Bakti, Kelurahan Sei Renggas, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Sumut.
Akibat kejadian tersebut, Thander warga Medan meninggal dunia. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) serta pemeriksaan awal di RSU Abdul Manan Simatupang, Thander mengalami luka fatal.
Yakni, gigi bagian depan hancur, patah tulang di pergelangan tangan, wajah mengalami bengkak dan darah keluar dari mulut, Thander (korban).
Kemudian, pasca peristiwa merenggut nyawa tersebut terjadi. Kurang dari 24 jam, Unit Jatanras Sat Reskrim Polres Asahan dipimpin, IPDA Supangat berhasil mengungkap dan menangkap terduga pelaku, Rahmat Syahputra (pelaku).
Dalam pemeriksaan, Rahmat mengaku menyerang korban secara brutal di bagian mulut, tangan, kepala, hingga meninggal dunia.
Pembunuhan nekat dilakukan pelaku, didasari sakit hati karena kerap diejek oleh korban dengan sebutan “anak haram” dan “tidak punya keluarga.”
Kini pelaku diamankan di Polres Asahan bersama barang bukti, yakni as klep, kayu broti, gelas, dan kasur, untuk proses hukum lebih lanjut.
Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi mengatakan, keberhasilan pengungkapan kasus ini karena resfon cepat polisi dan laporan masyarakat yang segera melaporkannya.
“Tindakan tegas dan cepat seperti ini menunjukkan komitmen Polri untuk memberikan rasa aman dan keadilan bagi masyarakat. Pelaku akan diproses secara hukum sesuai aturan yang berlaku,” ujar perwira yang pernah menjabat Korspripim Kapolda Sumut ini.
Kapolres Asahan mengimbau masyarakat untuk terus menjaga keeamanan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. “Polisi mengajak masyarakat untuk menghindari tindakan kekerasan dalam menyelesaikan masalah,” imbaunya.
Kapolres menyarankan, laporkan segera jika ada tindakan mencurigakan. “Agar polisi dapat bertindak cepat demi menjaga keamanan bersama,” tutupnya. (*)
Discussion about this post