PENA24JAM.COM, SIMALUNGUN – Sebelumnya, dokter specialis di RSUD Parapat hanya berjumlah 8 orang. “Cuma ada 8 bang. Sesuai kebutuhan gaji di APBD bang,” balas mantan Direktur Utama RSUD Parapat, dr Elisabet melalui pesan singkat, Senin (23/1/2023) sekitar jam 08.58 WIB.
Jumlah dokter specialis bertambah setelah Direktur Utama di RSUD Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumut, dr Henry Jimmi Gultom.
“Itu sudah ada kian sebagian. Hanya menambahnya itu di bulan 11 kemarin pada tahun 2022 untuk 2023 ,” jelas Lentina Marpaung selaku Kepala Tata Usaha (KTU) RSUD Parapat ketika dikonfrmasi melalui seluler, Senin (23/1/2023) sekitar jam 18.18 WIB.
Untuk satus 22 dokter specialis di RSUD Parapat milik Pemkab Simalungun tersebut sebagai tenaga kontrak. “Tenaga kontrak pak,” balas Lentina melalui pesan singkat, Senin (23/1/2023) sekitar jam 18.13 WIB.
Mengenai gaji, Lentina Marpaung mengaku sesuai kekuatan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah). “Aduh pak, saya pun kurang. Lebih baguslah. Sesuai kebutuhan kami ajukan,” jelasnya.
Namun, ketika ditanya besaran gaji untuk masing-masing dokter specialis yang berjumlah 22 orang. KTU RSUD Parapat, Lentina Marpaung menolak merincinya secara detail.
“Aduh pak. Kalau masalah gaji itu, nantilah itu pak. Apa kamilah itu. Diajukan itu ke Simalungun melalui rapat dewan dan disetujui anggaran. Jadi itu pak tidak saya mengapakan. Maaf saya tidak menerangkan detail dari telepon,” jelasnya.
Sementara, Direktur Utama RSUD Parapat, dr Henry Jimmi Gultom yang dikonfirmasi berulang kali melalui seluler dan sebelumnya coba ditemui untuk perimbangan berita masih memilih bungkam. (di)
Discussion about this post