PENA24JAM.COM, SIMALUNGUN – Warga minta, Heppi Nur Natalia Sidauruk dimakzulkan dan diturunkan dari jabatannya sebagai Pangulu Nagori Bosar Nauli, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, Sumut.
“Turunkan dan makzulkan Pangulu Heppi,” teriak warga di pelataran Kantor Pangulu Nagori Bosar Nauli, Senin (28/10/2024) sekitar jam 11.30 WIB.
Permintaan warga dari Huta Rondang tersebut karena Pangulu Nagori Bosar Nauli, Heppi Nur Natalia Sidauruk sesuka hati dan buat gaduh setelah mengalihkan beras miskin (raskin) kepada yang lain.
“Yang bulan 8 itu juga kami tidak dapat. Termasuk Oktober sekarang. Padahal, nama kami masih ada terdaftar sebagai penerima. Makanya kami datang ramai-ramai ke sini,” kesal warga sembari bertanya, dikemanakan beras miskinnya?
Sebelumnya, warga Huta Rondang tersebut juga sudah mendatangi Kantor Pangulu Nagori Bosar Nauli, yang berjarak sekitar 20 Km dari Kantor Camat Hatonduhan.
“Hari Jumat itu sudah ke sini kami mempertanyakan. Memang Pangulu Bosar Nauli yang sekarang ini suka-sukanya. Mana warga tidak disukai, dialihkan hak kami sama yang pro dengannya,” ungkap warga.
Sementara, Pangulu Nagori Bosar Nauli, Heppi Nur Natalia Sidauruk setelah dicecari ragam pertanyaan oleh sejumlah wartawan membenarkan raskin tersebut dialihkannya.
“Kami berpikir ada warga lain yang tidak pernah mendapatkan. Jadi, kami kasihan dan bergantian. Dan, warga yang selama ini dapat, ada mobilnya,” katanya.
Ironisnya, alasan pengalihan raskin tersebut justru tidak memiliki berita acara maupun notulen. “Itulah tidak tau ke mana. Nanti mau kami cari,” ucapnya seraya kembali diteriaki warga.
Bahkan, sosialisasi kepada warga tidak ada dilakukan Pangulu Nagori Bosar Nauli, Heppi Nur Natalia Sidauruk sebelum raskin tersebut dialihkan.
“Sebenarnya begini bapak ibu kalau bisa saya bicara. Disaat itu beras dibawa ke sini, langsung dibuat merknya supaya tidak berganti. Dimana Simpang Jambi, dimana Huta 5. Artinya, kami membagi, enggak sekali semua,” elaknya. (di)
Discussion about this post