PENA24JAM.COM, DOLOK SILAU – Peninjauan langsung ke lokasi pembangunan jalan kembali dilakukan Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga.
Kali ini, Penanganan Long Segment Jalan Jurusan Bandar Sauhur – Bosi Sinombah dan Huta Saing – Silau Marawan di Kecamatan Dolok Silau, Sumut, Senin (30/4/2024).
“Kalau jalan sudah mantap, nanti bisa langsung membawa hasil pertaniannya dengan lancar. Seperti cabai, jeruk, tomat dan lain sebagainya, ke Saribudolok atau langsung Siantar,” kata bupati saat temu ramah dengan ratusan warga Kecamatan Dolok Silau.
Pembangunan jalan tersebut merupakan keberkahan bagi masyarakat Nagori Bosi Sinombah, Silau Merawan, Bandar Sauhur, dan Huta Saing. Sebab, sudah puluhan tahun belum pernah disentuh pembangunan atau pengaspalan.
Untuk itu, diharapkan seluruh masyarakat agar kedepan bersama-sama menjaga dan merawat jalan tersebut. Termasuk, kerelaan apabila dalam proses pengerjaan pembangunan, ada yang terdampak.
“Misalnya, kalau ada jembatan ke rumah yang terdampak. Tidak ada ganti rugi bapak ibu. Inilah pengorbanan kita, demi kebaikan bersama,” tandas bupati yang akrab disebut RHS ini sembari menambahkan agar informasi itu disampaikan kepada seluruh masyarakat di Dolok Silau.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Simalungun tetap berupaya agar pembangunan jalan tembus sampai ke permukiman penduduk Huta Saing.
Dan, dengan kebersamaan selama ini, lewat kegiatan Marharoan Bolon (gotong royong), pemerintah pusat memberikan perhatian khusus kepada Kabupaten Simalungun.
“Posma uhur nasiam Bapa Inang, anggo solid hita, boido ai ganupan tarlaksana. (Yakinlah bapa ibu, kalau kita solid, semua bisa terlaksana),” tutur Radiapoh.
Rencananya, setelah pembangunan jalan selesai. Pemasangan portal akan dilakukan sebagai bagian upaya merawat jalan dan tidak dilintasi kendaraan bermuatan berat. “Saya yakin, sampai 10 tahun bisa bertahan nanti jalannya,” tandas RHS.
Sementara, Kepala Dinas PUTR Simalungun, Hotbinson Damanik menjelaskan, pembangunan jalan jurusan Sinar Baru – Bosi Sinombah dan Bosi Sinombah – Huta Saing, Kecamatan Dolok Silau, sesuai dengan standar desain Kementerian PU. “Jalan hotmix kelas 3, MST (muatan sumbu terberat) 8 ton,” jelasnya.
Hotbinson mengatakan, dalam pengerjaannya, sebelum dilapis hotmix, ada kegiatan perkuatan pondasi dengan menggunakan material agregat base setebal 20 cm.
Kemudian, di kiri dan kanan dipasang bahu jalan dari beton selebar 0,75 meter. Dan, drainase ditangani dengan pasangan batu. Sehingga dipastikan air tidak mengalir ke badan jalan.
“Jadi, beda dengan lapen. Setahun atau dua tahun akan rusak kembali. Kalau jalan yang sekarang, bisa bertahan sampai 10 tahun,” katanya Hotbinson
Hotbinson menerangkan, selama tiga tahun kepemimpinan Bupati, Radiapoh Hasiholan Sinaga sudah banyak panjang jalan yang ditangani Dinas PUTR Kabupaten Simalungun.
“Pada awal Tahun 2021, kondisi kemantapan jalan di Kabupaten Simalungun sekitar 27%. Lalu, di awal tahun 2024, kondisi kemantapan jalan di Simalungun mencapai kisaran 48,4 persen,” terangnya.
Untuk tahun ini saja (sampai April 2024), pencapaian peningkatan jalan sebesar 8 %. Dari 8 persen saja dalam setahun, kemungkinan tiga tahun ke depan, kondisi jalan di Kabupaten Simalungun sudah bisa mengimbangi jalan-jalan di daerah lain dengan kondisi kemantapan standar jalan kabupaten di angka 65-70 persen.
“Jadi, tetap kita sama-sama berjuang, sama-sama kita solid, dengan harapan apa yang direncanakan Pemerintah Kabupaten Simalungun di bawah kepemimpinan Bupati, Radiapoh Hasiholan Sinaga bisa berjalan lancar,” ucapnya Hotbinson. (di)
Discussion about this post