PENA24JAM.COM, SERBALAWAN – Seorang penumpang, EYD (45) tak turun meski sudah sampai di loket, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Serbalawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, Sumut.
Ternyata, warga Jalan Perintis Batu IX, Desa Simpang Empat, Kecamatan Simpang Empa, Kabupaten Tanjung Balai Asahan, Sumut, tersebut sudah meninggal, Rabu (8/11/2023) sekitar jam 16.00 WIB.
EYD yang naik dari Simpang Dolok Merangir meninggal di dalam angkutan desa (angdes) Jurusan Tebing Tinggi – Serbalawan. Dengan posisi duduk dan kepala menunduk beralaskan tas.
Informasi dihimpun, Salikin (53) warga Huta I Nagori Dolok Mainu, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, merupakan orang yang pertama mengetahui, EYD (korban) sudah meninggal.
Sore itu, Salikin (saksi) sebagai supir angdes warna kuning Jurusan Tebing Tinggi – Serbalawan didampingi rekannya Andi (50) membangunkan, EYD (korban) hingga dua kali. Namun tidak ada sahutan dan tidak terbangun.
Selain itu, Salikin dan Andi melihat air liur ke luar dari mulut EYD. Selanjutnya, Salikin dan Andi melaporkan peristiwa tersebut ke direksi serta Polsek Serbalawan. Tak lama, Kanit Reskrim Ipda Dommes Marbun bersama sejumlah personil lainnya tiba di lokasi.
Kemudian, personil Polsek Serbalawan membawa jasat korban ke Puskesmas Serbalawan untuk dilakukan pemeriksaan luar. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Berdasarkan keterangan pihak keluarga, MSD saat bertemu di Tanjung Balai, Senin (6/11/2023). Korban, sempat mengeluh atas sakit lambung yang dialami dan mengkonsumsi obat-obatan. (rel)
Discussion about this post