PENA24JAM, SIANTAR – Ternak lembu milik warga Jalan Pattimura Ujung, Kelurahan Mekar Nauli, Kecamatan Siantar Marihat, Kota Siantar, Sumut, terjangkit virus Penyakit Mulut Kuku (PMK).
“Total jumlah lembu milik warga tersebut sebanyak 199 ekor, terdiri dari 9 kandang. Namun, yang terindikasi terkena PMK sebanyak 139 ekor,” jelas Kapolres Siantar AKBP Fernando melalui Kapolsek Siantar Marihat, AKP Robert Purba, Senin (27/6/2022) sekitar jam 19.00 WIB.
Sebanyak 139 terindikasi terjangkir virus PMK, sejak tanggal 17 Juni 2022 dan diketahui setelah pemilik ternak melihat gejala awal pada mulut lembu berbuih serta tidak mau makan.
Masing-masing pemilik ternak lembu tersebut, Supri (54) yang memiliki ternak sebanyak 45 (empat puluh lima) ekor lembu dengan jumlah lembu sakit 15 ekor.
Kemudian, Sutrisno (62) yang memiliki ternak sebanyak 15 ekor dan lembu yang sakit sebanyak 3 ekor, Tumiran (52) memiliki 32 ekor ternak lembu yang sakit semua. Joko Eko Prakoso (36) memiliki 50 ekor lembu dalam keadaan sakit.
Berikutnya, Afriany (39) memiliki 12 Ekor lembu masih dalam keadaan sehat. Sutrisman (59) memiliki 6 ekor dan 3 ekor lembu miliknya sedang sakit, Khoirul Anwar Panggabean (44) memiliki 26 ekor lembu sakit semua, Andi Pratama (25) memiliki 5 ekor lembu namun hanya 1 ekor yang sedang sakit.
Selanjutnya, Rujiman (57) peternak lembu yang saat ini memiliki 8 ekor dan semuanya juga sedang dalam keadaan sakit semua. “Jadi, kami dan Forkompimda tadi sudah meninjau lokasi dan memasang Polisi Line (Garis Polisi) kepada pemilik ternak disarankan agar setiap hari diberikan puding berupa jamu khusus,” papar Kapolsek.
Selain itu, Dinas Peternakan sudah melakukan penyuluhan kepada peternak agar sementara lembu tidak ke luar kandang guna menghindari penyebaran PMK.
“Termasuk melakukan pengecekan kandang ternak secara rutin setiap hari serta melaporkan ke tim Gugus,” terang Kapolsek sembari mengatakan hingga saat ini di wilayah Kota Siantar belum ada hewan ternak lembu atau sapi yang mati akibat terindikasi PMK dan jual beli.
Selain itu, uji laboratorium terhadap indikasi PMK belum ada dilakukan dan masih, menunggu perkembangan dan petunjuk dari Dinas Pangan Pertanian dan Peternakan yang harus rutin memonitor.
“Juga harus melakuan penyemprotan desinfektan di kandang, serta memberikan obat tradisional, obat luka merk GUSANEX untuk pengobatan luka pada lembu,” kata Kapolsek seraya mengatakan bahwa pemilik ternak disarankan agar memberikan puding. (yud)
Discussion about this post