PENA24JAM, SIMALUNGUN – Gelar puasa bersama di Pondok Pesulukan Serambi Babussalam, Nagori Jawa Tongah I, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, dengan mematuhi protokol kesehatan (prokes), Senin (25/4/2022).
Bupati Simalungun periode 2010-2015 dan 2016-2021, JR Saragih hadir. Kemudian, mantan Wakil Bupati Simalungun, Amran Sinaga dan Tuan Guru Batak (TGB), Syekh Ahmad Sabban El-Rahmany Rajagukguk.
Sebelumnya, saat baru tiba, JR Saragih langsung disambut anggota DPRD Simalungun, Bonauli Rajagukguk. Selanjutnya, JR Saragih menyapa seluruh jamaah yang hadir.
Dalam sambutannya, mantan Bupati Simalungun tersebut menyampaikan, atas nama keluarga JR Saragih, beserta adik dan ibu (alm) Netty Sembiring yang kebetulan di sini ada gedungnya, mohon maaf sebesar-besarnya.
“Jikalau ada kekurangan, tutur kata kami yang kurang pas di hadapan bapak ibu. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami juga mohon maaf bapak ibu selama saya memimpin Kabupaten Simalungun, mungkin ada yang kurang berkenan. Baik tingkah laku, perbuatan saya. Kami juga mohon maaf sebesar-besarnya,” ucapnya.
JR Saragih kembali menyampaikan, kiranya permohonan maaf ini dapat mendoakan kami setiap saat, kiranya selalu tegar untuk menjalankan pekerjaan-pekerjaan dan talenta yang diberikan Tuhan kepada kami.
“Bapak ibu yang kami hormati dan cintai. Kami mohon, kiranya bapak ibu, sekali pun kami tidak menjadi Bupati, tapi adalah bagian dari masyarakat Simalungun. Tetap kami doakan dan memberikan yang terbaik dengan semampu kami,” ujarnya.
JR Saragih juga mengatakan, apapun kami lakukan, khususnya kepada keluarga kami. “Kami tidak membeda-bedakan agama dan suku. Tapi saya pernah berada di tengah-tengah bapak ibu,” kata JR.
Untuk itu, lanjut JR Saragih, bapak ibu, kami juga mohon doa. Kiranya tidak lupa mendoakan Kabupaten Simalungun ini. Mulai dari pimpinan Bupati, Wakil Bupati, seluruh kepala dinas dan seluruh perangkat Pemkab Simalungun.
“Tetap doakan, agar mereka tetap eksis untuk memberikan pelayanan di tengah-tengah masyarakat. Bapak ibu yang kami cintai dan hormati, saya tau waktu yang sedikit ini. Kami juga berterima kasih kepada Tuan Guru beserta keluarga yang telah membuat acara ini,” papar JR.
JR Saragih menambahkan, sekali lagi, kami hadir ke tempat ini, tidak ada sedikit pun suasana berpolitik. “Karena saya tidak mungkin lagi jadi Bupati. Sudah ada aturan hanya dua periode,” terang JR.
Untuk itu, sambung JR Saragih, jangan khawatir. Saya bukan merupakan saingan. Tetapi, merupakan pendukung, siapa pun yang terbaik.
“Untuk itu sekali lagi, teman-teman saya dan seluruh yang pernah bersama-sama berjuang, selama 10 tahun menjadi Bupati di Simalungun, saya mengucapkan terima kasih. Saya melihat, banyak masih yang setia,” tandasnya seraya disambut tepuk tangan para jamaah.
Selanjutnya, usai memberikan kata sambutan, JR Saragih bersama TGB, Syekh Ahmad Sabban El-Rahmany Rajagukguk menyerahkan bingkisan kepada para anak yatim piatu. (RD)
Discussion about this post