PENA24JAM, SIMALUNGUN – Judi jenis tebak angka di seputaran Kecamatan Dolok Panribuan dan Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, yang diduga dikendalikan Neng 99 sesungguhnya masih beroperasi.
“Main dope. Wilayah na Dolok Panribuan dohot Balata (Main masih. Wilayahnya Dolok Panribuan sama Balata),” ungkap seorang koordinator lapangan (korlap) di Balata, Kecamatan Jorlang Hataran saat ditanyai melalui seluler, Kamis (31/3/2022) sekira jam 12.12 WIB.
Namun, dua minggu belakangan ini, Neng 99 yang sempat tutup disebut sudah ganti merk sejak kerap viral dan mencuat ke permukaan. “Piramida 666 sonari merk na dung ribut-ribut i (Piramida 666 sekarang merknya. Sejak ribut-ribut itu),” sebut.
Selain itu, untuk meraup omset di Kecamatan Jorlang Hataran, Piramida 666 memberdayakan sejumlah orang. Salah satunya dikenal dengan nama Bento. “Wilayah na i Sibunga-bunga (Wilayahnya di Sibunga-bunga),” sebutnya.
Korlap lainnya yakni, seseorang bermarga Nadeak dan Kombet. Untuk Nadeak, wilayah omsetnya dikatakan di Kampung Siregar, Nagori Dolok Marlawan. Sedangkan untuk Kombet, wilayah omsetnya di Balata 2.
“Tu Siregar sude menyetor (Ke Siregar semua menyetor),” katanya sembari menerangkan, bahwa Balata 2 yang dimaksud berada tepat di belakang pekan mingguan.
Sementara, Bento saat dikonfirmasi melalui seluler, Kamis (31/3/2022) sekira jam 12.33 WIB justru balik bertanya. “Ahai, marhua (Apa itu, ada apa)?” tanya Bento sembari menyarankan agar konfirmasi langsung kepada, Praifon Bona Tua Siregar.
Kembali ditanya, omset disetor kepada siapa? Bento membenarkan setor kepada, Praifon Bona Tua Siregar. “Ido. Ibana korlap i Balata. Bendera na Piramida 666 (Iya. Dia korlap di Balata. Benderanya Piramida 666),” bebernya.
Praifon Bona Tua Siregar yang disebut sebagai korlap Piramida 666 saat dikonfirmasi melalui seluler, Kamis (31/3/2022) sekira jam 12.20 WIB, awalnya mengaku tutup dan semula pihaknya yang bermain.
“Alai dung nyaman iganggui. Molo hami nga tutup. Maka na hu dok tu akka dongan, molo naeng aha jumpai halak i (Tapi setelah nyaman diganggui. Kalau kami sudah tutup. Makanya ku bilang sama semua kawan, kalau mau apa jumpai mereka itu),” ucapnya.
Ditanya siapa Piramida 666? Praifon Bona Tua Siregar akhirnya mengaku itu dirinya. “Piramida 666 au do i. “Bendera ta do i. Alai coba-coba ma main i kotamadya. Mana tau adong rezeki dope. Alana i Balata dang adong rezeki (Bendera kitanya itu. Coba-coba ma i kotamadya. Mana tau ada rezeki. Karena di Balata itu tidak ada rezeki),” ucapnya.
Terpisah, Kapolsek Balata Iptu Armada Simbolon saat dikonfirmasi melalui seluler, Kamis (31/3/2022) sekira jam 14.24 WIB menyampaikan, tidak ada yang bisa bermain. “Sudah saya ke luarkan perintah kepada kanit supaya melakukan pantroli. Jika masih ada bermain, kami ditindak,” tegas mantan Kanit Reskrim Polsek Dolok Pardamean tersebut. (RD)
Discussion about this post