PENA24JAM, SIMALUNGUN – Diduga akibat penanganan tim medis yang sangat lambat, seorang ibu hamil bernama Sardina Malau (31) dan kandungannya, warga Huta I, Nagori Bandar Pulo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, meninggal di Rumah Sakit KH, Sabtu (5/3/2022).
“Termasuk kandungannya juga meninggal. Sudah dibawa pihak keluarga ke rumahnya,” ungkap seorang warga, FR melalui seluler, Sabtu (5/3/2022) sekitar jam 15.13 WIB.
Sebelumnya, Sardina yang hendak melahirkan dibawa ke Rumah Sakit KH di Jalan Merdeka, Kelurahan Perdagangan I, Kecamatan Bandar. Lalu dirujuk ke RSUD Perdagangan.
“Yang mengantarkan keluarganya juga si Dompak sekitar jam 3. Tapi di RSUD Perdagangan penanganannya lambat. Tak ada petugas OKA. Dokter jaganya juga gak ada,” jelas FR.
Kemudian, Sardina disarankan untuk dibawa kembali ke Rumah Sakit KH. Namun, proses rujukan dari RSUD Perdagangan yang terletak di Jalan Rajamin Purba disebut lama.
“Lama proses rujukannya. Sampai satu setengah jam baru ke luar rujukannya. Dan pihak keluarga minta supaya dibawa naik ambulans dan dibayar 150 ribu, tapi sopirnya gak ada,” paparnya.
Hingga akhirnya, Sardina dibawa ke Rumah Sakit KH dengan menaiki angkot. Di sana, Sardina kembali disarankan agar dibawa kembali ke RSUD Perdagangan milik Pemkab Simalungun.
“Karena hasil rapid testnya reaktif. Makanya disarankan kembali dibawa ke RSUD Perdagangan. Terakhir meninggal. Jadi karena kelamaan di RSUD Perdagangan itulah. Dan penanganannya lambat,” ujarnya.
Direktur Utama RSUD Perdagangan dr Lidya Saragih ketika dikonfirmasi melalui seluler, Sabtu (5/3/2022) sekitar jam 17.29 WIB, mengatakan pasien tersebut meninggal di Rumah Sakit KH.
“Bukan di sini. Di KH meninggalnya,” kata mantan Plt Kepala Dinas Kesehatan Simalungun tersebut.
Menurut Lidya, dari Rumah Sakit KH, Sardina sempat dirujuk ke RSUD Perdagangan. “Kebetulan petugas OKA tidak bisa dihubungi. Kemudian dirujuk lagi ke KH. Namun kalau penanganan sempat diberikan,” jelasnya.
Masih menurut Lidya, setelah dilakukan di Rumah Sakit KH, rapid test hasilnya reaktif. Kemudian Sardina dirujuk kembali ke RSUD Perdagangan sekira jam 04.30 WIB.
“Karena di sini kan (RSUD Perdagangan) bisa menangani covid. Tapi ketika akan dibawa dari sana, meninggal,” terangnya sembari mengaku telah melakukan pertemuan dengan pihak keluarga Sardina. (di)
Discussion about this post