PENA24JAM, SIANTAR – Peringatan dini cuaca wilayah Sumatera Utara tertanggal 3 Maret 2022 dan berlaku dari jam 06.21-09.21 WIB, sebagian akan diguyur hujan seharian. Dengan intensitas sedang, lebat, yang disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Hal itu dikatakan, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Siantar Robert Samosir saat dikonfirmasi melalui seluler, Rabu (2/3/2022) sekira jam 15.40 WIB.
“Hampir di seluruh wilayah terjadi hal yang sama. Seperti di Kabupaten Simalungun, kilat atau petir dan angin kencang,” kata mantan Plt Kepala Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Siantar tersebut.
Kondisi itu diketahui, setelah adanya analisa data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Medan. Untuk itu, warga dihimbau agar tetap waspada.
“Terutama warga yang tinggal di bantaran sungai agar selalu waspada. Dan tetap memperhatikan debit air di seputaran sungai yang ada di sekitar tempat tinggalnya,” jelas Robert.
Kemudian, warga diminta untuk tidak membuang sampah sembarangan.Terutama ke dalam sungai atau pun parit, karena berpotensi menimbulkan banjir yang besar. “Karena banyaknya sampah, bisa membuat selokan tersumbat,” ujar Robert.
Selain itu, untuk mengantisipasi terjadinya banjir di musim hujan lebat yang berpotensi berkepanjangan. BPBD Siantar telah siaga dan mempersiapkan satgas (satuan tugas).
“Jika terjadi bencana, satgas kita akan turun ke lokasi bencana dan untuk turut serta membantu masyarakat dengan semua tenaga yang ada dan semampunya,” papar Robert.
Terpisah, Sekretaris BPBD Simalungun, Manaor Silalahi saat dikonfirmasi melalui seluler, Kamis (3/2) sekira jam 12.30 WIB menyampaikan, sesuai analisa data dari BMKG stasiun Medan yang berlaku untuk Sumatera Utara, waspada karena saat ini cuaca ekstrem.
“Khusus untuk di Simalungun, Kecamatan Bosar Maligas, Hatonduhan, Dolok Panribuan, Girsang Sipangan Bolon, Huta Bayu Raja, Bandar Huluan, Bandar, Bandar Masilam, Silimakuta, Dolok Silau, Ujung Padang, Pamatang Silima Huta,” papar Manaor.
Untuk itu, lanjut Manaor, kepada seluruh jajaran camat disampaikan agar cepat dan senantiasa melakukan antisipasi awal terhadap ekstremnya cuaca.
“Antisipasi itu berupa melakukan pembersihan jaringan air seperti parit dan sumbat. Sehingga tidak terjadi banjir,” terangnya.
Kemudian, tambah Manaor, kepada warga yang tinggal tak jauh dari bantaran sungai, agar segera mengungsi ke tempat lebih aman. “Antisipasi dini, demi menghindari hal tak diinginkan,” tandas mantan Camat Sidamanik tersebut. (da/di)
Discussion about this post