PENA24JAM, SIMALUNGUN – Santri di salah satu pesantren Kabupaten Simalungun terkonfirmasi positif Covid-19 (Corona Virus Disease).
“Jumlahnya 160 orang,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Simalungun, Edwin Tony Simanjuntak, Jumat (25/2/2022) sekitar jam 18.30 WIB.
Kini, 160 santri tersebut menjalani isolasi mandiri (isoman) di pesantren. Dan untuk mengambil sampel, Dinas Kesehatan Simalungun melakukan Polymerase Chain Reaction (PCR).
“Tiga sampel saja diambil. Dan isoman di pesantren. Karena, masih gejala ringan. Kalau tadi berat, langsung kita bawa ke rumah sakit untuk kesembuhan para adik santri,” papar Edwin seraya mengaku sedang di pesantren tersebut.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Simalungun memperoleh data tentang adanya warga dari Kabupaten Simalungun berjumlah sembilan orang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Kan, secara otomatis langsung masuk ke data online kalau terkonfirnasi positif. Dari situlah ketahuannya dan sembilan orang itu asal Simalungun, PCR di salah satu rumah sakit Siantar,” kata Edwin.
Selanjutnya, Dinas Kesehatan Simalungun langsung melakukan swab antigen atau rapid antigen (pendeteksi) terhadap santri di pesantren tersebut, yang seluruhnya berjumlah 430 orang.
“Keluarlah hasilnya, 270 orang negatif, 160 orang terkonfirmasi positif, setelah dilakukan swab antigen tadi pagi jam 8, atas perintah pak Bupati yang tanggap terhadap pencegahan penyebaran Covid-19,” ujar Edwin.
Selain itu, setelah melakukan swab antigen, terungkap riwayat 160 santri tersebut terkonfirmasi positif Covid-19. “Semula ada guru yang terkonfirmasi. Berawal dari situ, kemudian sembilan santri tersebut pergi ke salah satu rumah sakit di Siantar untuk PCR,” tandas Edwin.
Sementara, dr Juli Yanti Sipahutar selaku Kepala Puskesmas saat dikonfirmasi melalui seluler, Jumat (25/2/2022) sekitar jam 20.06 WIB malah balik bertanya. “Bapak dapat dari mana?” tanya Juli.
Menurutnya, pihaknya masih akan melakukan PCR dan menunggu hasilnya. “Masih swab antigen. Jangan dulu ya. Karena, kan gak segampang itu mengapakan informasi seperti itu. Boleh ditanyalah sama dinas kesehatan,” ujarnya sembari membenarkan swab dilakukan terhadap semua santri. (di)
Discussion about this post